Perbedaan teknik laminating dan laminasi dalam fotocopy - FC Brother

Spesialis Jilid dan Fotocopy

Perbedaan teknik laminating dan laminasi dalam fotocopy

Halo sobat semuanya.
Kali ini kami akan membahas mengenai perbedaan antara laminating dan laminasi dalam pengertian yang dikenal pada dunia fotocopy.
Sebelum kita membahas lebih jauh
Baiklah pertama-tama kita harus mengenal yang namanya plastik packaging machine.

Ya plastik packaging machine lebih dikenal dengan nama mesin laminating/laminator, tetapi lebih trend disebut sebagai mesin laminating. Sesuai namanya mesin laminating digunakan untuk melakukan proses laminating. 

Secara sederhana, mesin laminating terdiri dari beberapa bagian yaitu :


1. Tombol power : 
Fungsinya untuk menyalakan dan mematikan mesin laminating

2. Tombol Sealing :
Fungsinya untuk menyalakan dan mematikan rotator/motor iron plate mesin laminating

3. Tombol Forward/Backward :
Fungsinya untuk mengatur arah putaran rotator iron plate mesin laminating

4. Lampu indicator :
Lampu indicator biasanya ada dua, yang pertama (a) power lamp untuk mengetahui bahwa mesin  laminating menyala ditandai dengan lampu berwarna merah dan lampu (b) constant temperature untuk mengetahui bahwa suhu mesin laminating sudah stabil ditandai dengan nyala berwarna hijau.

5. Pengatur suhu :
Fungsinya untuk mengatur ketinggian suhu mesin laminating 

6. Iron plate :
Fungsinya tempat melaminating atau memasukkan dokumen yang delaminating

7. Sealing Manual :
Fungsinya untuk memutar iron plate secara manual apabila mesin pada posisi “off” atau saat terjadi pemadaman listrik saat sedang melakukan laminating. Sealing manual biasanya terdapat pada sisi kiri mesin laminating.
Setelah kita mengenal bagian-bagian dari mesin laminating, sekarang saatnya untuk mengetahui perbedaan antara laminasi dan laminating. Memang cukup membingungkan, karena sebenarnya laminating atau laminasi sama-sama proses untuk melapisi dokumen dengan plastic laminating. Hanya saja ada perbedaan bahan yang digunakan dan prosedur pengerjaannya. Sehingga perlu ada perbedaan penyebutan antara keduannya.
Sekali lagi ini adalah pengertian yang sering digunakan pada dunia usaha fotocopy, dan berdasarkan pengertian yang kami gunakan selama kami menjalankan usaha fotocopy ini.
Laminating
Laminasi
proses pelapisan dokumen dengan plastik laminating pada sisi atas dan bawah dokumen (bolak balik)
proses melapisi dokumen dengan menggunakan plastik laminasi pada satu bagian (bagian depan) dokumen
Plastik laminating lebih tebal
Plastik laminasi lebih tipis
Plastik berjenis glossy
Plastik berjenis glossy dan matte
Biasa digunakan untuk melapisi dokumen seperti ijazah, akta dan lain-lain
Biasa digunakan untuk melapisi cover
Ukuran plastik lebih besar daripada ukuran dokumen
Ukuran plastik disesuaikan
Plastik tidak bisa untuk laminasi
Plastik tidak bisa untuk laminating

Untuk langkah pengerjaannya pada dasarnya sama yaitu
Pertama nyalakan mesin laminating, atur suhunya sampai ketinggian 125°C. Suhu jangan terlalu tinggi karena nantinya bisa merusak hasil laminasi/laminating.
Kedua siapkan dokumen yang akan dilaminating atau dilaminasi


Ketiga siapkan plastic laminating atau laminasi
Sampai langkah ketiga masih menggunakan teknik yang sama. Untuk mengetahui perbedaanya kami akan menjelaskan terlebih dahulu teknik laminating karena paling sering ditemui.

Laminating (sebut saja A)

Keempat (A) dokumen dimasukkan kedalam plastic laminating. Dimasukkan di sini maksudnya adalah menyelipkan dokumen diantara plastic laminating. Ukuran plastic laminating biasanya A4/F4/A3. Gunakan plastic yang sesuai sehingga tidak ada pekerjaan tambahan pada finishingnya nanti.

Kelima (A) saat suhu atau temperature mesin laminting sudah stabil pada suhu yang telah ditentukan, ditandai dengan menyalanya lampu berwarna hijau dokumen dapat dimasukkan kedalam iron plate mesin laminating. Caranya : masukkan bagian plastic laminasi yang sudah merekat bawaan pabrik terlebih dahulu. Proses ini tidak boleh dilakukan terbalik yaitu dengan memasukkan bagian yang tidak merekat, karena akan menyebabkan dokumen “masuk angin” bahkan dapat menyebabkan dokumen tergulung pada iron plate dan rusak. Bisa dibayangkan bila dokumen seperti ijazah yang tergulung, mau cari dimana gantinya.

Laminasi (sebut saja B)
Keempat (B) potong plastic laminasi sesuai ukuran cover yang akan dilaminasi. Caranya buka gulungan plastic laminasi diatas meja (bagian dalam gulungan menghadap ke atas), lalu letakkan cover di atasnya (bagian depan/muka cover menghadap ke bawah).

Kelima (B) masukkan dokumen cover ke iron plate mesin laminating dengan posisi plastic laminasi berada di atas cover. Usahakan saat memasukkan ke dalam iron plate, posisi plastic laminasi dan cover sejajar.
Selesai. Demikian postingan kami mengenai perbedaan teknik laminasi dengan teknik laminating yang kita kenal dalam dunia fotocopy. Semoga bermanfaat.
Setelah membaca postingan ini semoga sobat tidak bertambah bingung. Semoga sobat sudah mengerti perbedaan antara teknik laminating dan teknik laminasi, dan dapat menerapkan dalam usaha sobat.
Kembali kami sampaikan bahwa semua tulisan dan gambar dalam postingan ini adalah murni hasil karya fotocopy brother. Apabila ada perbedaan mengenai pengertian dan teknik, itu semata-mata kesengajaan kami. hehehe

No comments:

Post a Comment