Cara mudah Jilid softcover dengan alat sederhana dan cepat - FC Brother

Spesialis Jilid dan Fotocopy

Cara mudah Jilid softcover dengan alat sederhana dan cepat

Baiklah…
Sebagai menu pembukaan, berikut kami sampaikan :
Bagi pengusaha fotocopy khususnya yang sudah besar jangan takut disaingi. Semua ada kekurangan dan kelebihan masing-masing. Anda punya rahasia, kami akan membongkarnya dengan cara yang sangat sederhana. Jangan membuat sesuatu yang mudah menjadi seolah-olah sulit. Hehehe..Benar kan sob?

Setelah kita mengetahui pengertian dari jilid softcover, sekarang saat kita mengetahui cara pengerjaannya. Bagi sobat yang belum mengetahui apa itu jilid softcover, sobat dapat melihat pada postingan kami yang berjudul pengertian jilid softcover.

Seperti biasa bahan dan alat yang perlu disiapkan adalah :

  1. Kopi (supaya mata tidak mengantuk)
  2. Computer
  3. Aplikasi Photosop atau pake Ms. Office juga bisa lhaaa.
  4. Mesin fotocopy/printer
  5. Lem
  6. Kuas
  7. Holder dokumen
  8. Steples
  9. Palu jilid bukan palu bangunan
  10. Kertas buffalo
  11. Plastic laminasi glossy atau matte sesuai kebutuhan
  12. Mesin laminating
Setelah semua bahan dan alat disiapkan, sekarang silahkan diminum dulu kopinya yaa sobat..hehe.
Langkah selanjutnya adalah tahap pengerjaan. Seperti postingan kami sebelumnya, kami akan mengupas tuntas tas tas sampai ke akar-akarnya setiap judul postingan kami. Tidak ada rahasia.
Ok. 

Pertama :
Fotocopy atau perbanyak dokumen sesuai keperluan, lalu letakkan masing-masing dokumen pada holder dokumen kemudian dirapihkan pada keempat sisinya.

Kedua :
Setelah dokumen rapih, maka dokumen di steples. Lagi-lagi kami menyarankan minimal jumlah anak steples adalah 3 buah, dan kami selalu menggunakan 5 buah anak steples. Lakukan sampai semua dokumen disteples. 

Ketiga :
Kemudian setiap anak steples yang sudah terpasang diratakan dengan palu agar tidak merusak cover nantinya. (gak usah pake gambar ya sob).

Keempat :
Letakkan dokumen-dokumen tersebut pada alat potong sampai batas kemampuan alat potong yang sobat miliki. Kembali kami sampaikan bagian yang dipotong disini adalah bagian sisi dekat anak steples tadi. Pemotongan tidak lebih dari 0,5 cm. Hal ini dilakukan untuk keperluan meratakan bagian sisi dokumen yang nantinya akan dipasangi cover.

Kelima :
Buat cover. Bisa dengan scan atau fotocopy langsung cover yang ada. Untuk cara fotocopy langsung dapat sobat lihat pada postingan kami yang berjudul cara jilid langsung.
Bila cover diprint sobat dapat menggunakan photosop bagi yang bisa.. kalo tidak bisa maka sobat dapat melihat postingan kami yang berjudul “Cara membuat cover dengan Photosop”. 
gambar hasil scan cover depan, belakang dan samping (gambar yang di sensor warna merah)

Cara yang lebih sederhana adalah dengan menggunakan Ms. Office yang sangat umum digunakan. Pertama-tama cover depan dan belakang asli discan, untuk bagian samping, bila ada di scan juga. Bila tidak ada namun diminta oleh pelanggan, terpaksa sobat harus mengetiknya. Ukuran lebar cover samping disesuaikan dengan ketebalan dokumen. Untuk itu sobat perlu mengukur ketebalan dokumen yang sudah di steples pada langkah keempat diatas. 

Penjelasan secara rinci mengenai pembuatan cover dengan Ms. Office ini dapat sobat lihat pada postingan kami yang berjudul “Cara membuat cover dengan Ms. Office”. Sengaja tidak kami tampilkan di sini karena akan jauh berbeda dengan judul yang kami angkat.

Secara garis besarnya, setelah dokumen cover di scan atau diketik ulang. Maka dokumen tersebut di print sesuai dengan ukuran kertas yang diperlukan. Dalam hal ini biasanya cover diprint pada kertas berukuran A3. 

Bagaimana kalau tidak memiliki printer A3, kan mahal harganya, apalagi yang laser?

Tenang sobat semua..sesuai janji kami, kami akan kupas semua fakta dan realita seputar dunia fotocopy setajam sieuleut (baca : silet)..Menirukan gaya bicara host infotainment silet (kalo sobat masih ingat acara itu). Untuk itu, silahkan sobat membaca postingan kami yang berjudul Rahasia Mencetak Cover A3 dengan Printer A4.

Setelah langkah pembuatan cover, kita memasuki langkah berikutnya.

Keenam :
Minum lagi kopinya sob, karena kami liat matanya sudah mulai mengantuk dan menghayal yang tidak-tidak..hahaha.

Ketujuh :
Kami lanjutkan dengan proses laminasi cover. Sebaiknya dalam tahapan ini ukuran plastic laminasi dipotong sesuai ukuran cover (jangan terlalu besar) karena bisa terjadi kerutan bahkan rusak pada hasil laminasi saat dimasukkan kedalam mesin laminating. Lagi-lagi bagi sobat yang belum tahu cara laminasi dapat melihat postingan kami yang berjudul “perbedaan teknik laminating dan laminasi” sehingga tidak melenceng dari postingan ini.

Kedelapan :
Setelah semua cover di laminasi. Ambil satu dokumen sebagai parameter atau sebagai batas lipatan cover depan dan cover belakang. Tandai tempat lipatan cover, kemudian lipat sesuai tanda yang telah dibuat. Lakukan sampai semua cover dilipat.

Kesembilan :

Tahap ini adalah tahap penjilitan. Letakkan cover di atas meja jilid dengan punggung menghadap ke atas. Dilanjutkan dengan meletakkan dokumen di atasnya. Oleskan lem secara merata dan tipis pada bagian cover yang akan direkatkan. Biasanya diawali dengan bagian depan, dilanjutkan cover bagian samping kemudian cover bagian belakang.

Kesepuluh :
Atau langkah terakhir adalah merapihkan hasil jilidan dengan alat potong. Kembali kami sampaikan jangan memotong dokumen lebih dari 0,5 cm pada setiap sisi dokumen. Langkah ini dilakukan untuk merapihkan ukuran cover dengan dokumen di dalamnya.

Sekian tips atau cara jilid softcover dengan cara dan alat yang sederhana..

Kembali kami sampaikan hasil tulisan dan gambar pada postingan kami ini adalah original karya dari fotocopy brother. Semoga postingan kami kali bermanfaat.

No comments:

Post a Comment