Komunitas Usaha Fotocopy.
Itu lah judul artikel pertama yang kami angkat.
Awalnya kami mencari informasi di google mengenai forum usaha fotocopy yang "open id". Dan apa yang kami temukan...tidak ada..Kami hanya menemukan di forum terbesar yaitu Kaskus dan Facebook. Selebihnya adalah penjualan mesin fotocopy, dan teknisi.
Usaha fotocopy merupakan salah satu usaha yang menjanjikan dengan pelanggan yang bisa di bilang tetap selama satu musim. Maksudnya adalah mulai dari awal perkuliahan sampai dengan kelulusan (pembuatan skripsi/thesis). Hal itu bila usaha Anda dibangun di sekitar kampus.
Sebagai orang yang berkecimpung di dunia usaha fotocopy, kami merasa perlu untuk saling berbagi tips, suka maupun duka dalam menjalankan usaha fotocopy ini. Selama menjalani usaha ini kami merasa persaingan yang sangat ketat mengenai harga dan kualitas produksi yang dihasilkan. Bahkan kesannya terjadi saling ‘bunuh’. Padahal geliat usaha fotocopy ini sangat menjanjikan apalagi bila dikembangkan di sekitar kampus.
Sebagai orang yang berkecimpung di dunia usaha fotocopy, kami merasa perlu untuk saling berbagi tips, suka maupun duka dalam menjalankan usaha fotocopy ini. Selama menjalani usaha ini kami merasa persaingan yang sangat ketat mengenai harga dan kualitas produksi yang dihasilkan. Bahkan kesannya terjadi saling ‘bunuh’. Padahal geliat usaha fotocopy ini sangat menjanjikan apalagi bila dikembangkan di sekitar kampus.
Untuk informasi, di sekitar tempat kami menjalankan usaha ini persaingan ini terasa sangat tidak sehat. Misalkan saja, ada pelanggan yang memfotocopy di tempat kami, lalu akan menjilid dengan warna cover yang tidak kami punya, otomatis pelanggan tersebut akan menjilid ke sebelah. Namun, karena pihak fotocopy sebelah tahu bahwa pelanggan tersebut memfotocopy di tempat kami, maka mereka menolak untuk menjilid. Kasihankan pelanggan tersebut, harus mencari fotocopy lain yang tempatnya lebih jauh. Tidak sehat menurut kami dalam menjalankan usaha fotocopy bila bersaing seperti itu.
Belum lagi aksi tipu-tipu harga sesama pelaku usaha fotocopy mengenai harga. Sebagai pelanggan pasti menginginkan harga yang murah, apalagi mahasiswa. Kami juga pernah menjadi mahasiswa dengan segudang tugas yang perlu perbanyakan dan jilid, sementara uang kiriman dari orang tua di kampung untuk makan saja kurang (harga murah, kualitas bagus..Ada ya?). Yang pasti ada harga, pasti ada kualitas.
Kembali ke pengusahanya.. Misalnya, waktu itu pernah ngobrol dengan pengusaha fotocopy di sebelah (B) (wajahnya ramah dan penuh kepalsuan) mengenai harga jilid sambung. Setelah melakukan perhitungan margin keuntungan diluar jasa dapatlah harga jual Rp. 5.000,-. Dari obrolan tersebut si B menyatakan bahwa harga di tempatnya juga seperti itu, dengan perhitungan sekian. Tapi pada faktanya, ada pelanggan yang kebetulan ngobrol dan menyatakan bahwa harga jilid di tempat si B adalah Rp. 3.000. Tidak jadi masalah harga tempat si B lebih murah, karena pasti dibuat dengan berbagai pertimbangan. Yang jadi masalah adalah kebohongan besarnya itu. Kalau mau bersaing tidak perlu berbohong, toh ketahuan juga.
Itu salah satu dukanya..tidak ada keterbukaan. Sesama teknisi aja bisa saling berbagi tips untuk service mesin fotocopy, masa sebagai pelaku usaha fotocopy sendiri tidak berani terbuka, dan takut disaingi.. Kalau takut bersaingkan lebih baik tutup dan tinggal di hutan saja.
Kami fikir dari pada saling menjatuhkan, kenapa kita tidak saling membangun. Kami juga akan berbagi informasi mengenai teknik-teknik pekerjaan serta tips agar tidak kehilangan pelanggan dalam usaha fotocopy, teknik jilid dari yang biasa sampai yang album, penggunaan ms office yang lebih efisien.
Suka banget sma artikelnya gan,saya orng baru didunia fotocopy, agan punya rekomendasi mesin yang bagus gak ? Saya saat ini pake mesin kyocera km5050 tpi kurang srek sma mesinnya
ReplyDeleteSuka banget sma artikelnya gan,saya orng baru didunia fotocopy, agan punya rekomendasi mesin yang bagus gak ? Saya saat ini pake mesin kyocera km5050 tpi kurang srek sma mesinnya
ReplyDelete