Sesuai dengan judul, kali ini kami akan membahas mengenai cara jilid langsung yang pasti ditemukan dalam usaha fotocopy. Untuk pengertian, apa itu jilid langsung dapat melihat artikel kami yang berjudul Pengertian Jilid langsung. Dapat dikatakan artikel ini masih kelanjutan dari artikel-artikel mengenai jilid yang sudah kami terbitkan sebelumnya.
Pada artikel ini, kami akan membahas secara terperinci, langkah demi langkah mengenai cara jilid langsung mulai dari bahan dan alat yang digunakan sampai dengan proses pengerjaannya agar sesama pelaku usaha fotocopy yang masih baru tidak kesulitan dalam mengerjakannya.
Sebelumnya kami sampaikan juga bahwa, cara yang kami tunjukkan di sini adalah berdasarkan cara yang selama ini kami praktikan di fotocopy brother. Jadi bila ada perbedaan cara dengan yang lain, semoga dapat digunakan sebagai salah satu referensi. Dalam artikel ini kami akan menyampaikan cara yang paling mudah dengan alat yang sederhana.
Alat dan Bahan (bisa di lihat pada cara jilid lakban):
Holder dokumen
Steples
Palu
Cutter
Penggaris besi
Printer/fotocopy
Kertas buffalo ukuran A3
Lem
Langkah kerja :
Pertama :
Siapkan cover yang akan dicetak. Bisa menggunakan mesin fotocopy atau menggunakan printer untuk mencetak cover sesuai dengan kebutuhan.
Bila menggunakan mesin fotocopy. Dokumen cover asli diletakkan pada posisi A4 (karena biasanya dokumen asli berukuran A4). Pilih ukuran kertas A3, pilih jumlah pengulangan sesuai dengan kebutuhan. Kemudian, letakkan cover berukuran A3 pada stack by pass mesin fotocopy Anda. Bukan dari rak bawah agar tidak merusak cover yang berukuran tebal tersebut.
Bila menggunakan printer. File dokumen yang berukuran asli A4, di ubah menjadi ukuran A3. Kemudian dibuat 2 kolom pada Ms. Word. File yang berisi cover diletakkan pada kolom sebelah kanan. Bila tidak ada file dokumennya maka Anda harus mengetik ulang cover tersebut atau menggunakan scanner. Lalu print sesuai dengan keperluan.
Kedua :
Letakkan dokumen pada holder. Dirapihkan pada keempat sisinya. Setelah dokumen terlihat rapih (tidak ada kertas yang masih tidak rata), lalu di steples. Seperti artikel kami sebelumnya bahwa sebaiknya anak steples yang digunakan minimal berjumlah 3, dan kami selalu menggunakan 5 anak steples agar dokumen tidak bergelombang. Ulangi sampai semua dokumen tersteples dengan rapih.
Ketiga :
Setelah semua dokumen disteples dengan rapih, maka anak steples pada bagian belakang dokumen yang masih menonjol diratakan dengan palu agar tidak merusak cover nantinya saat dipasang. Lakukan sampai semua anak steples rata.
Keempat :
Letakkan dokumen pada alat pemotong. Bagian yang akan dipotong adalah bagian yang dekat steples. Penjelasan ini dapat Anda lihat pada artikel cara jilid sambung. Setelah dokumen diletakkan pada alat potong dan diukur tidak lebih dari 0,5 cm, potong agar rapih pada bagian dekat steples tersebut. Usahakan meletakkan dokumen sampai batas maksimum kemampuan alat potong Anda.
Kelima :
Beri tanda untuk batas lipatan cover depan dan bagian belakang dengan cara digores dengan alat pipih dan tumpul dengan lembut agar cover tidak sobek saat dilipat. Dilakukan sampai semua cover dilipat.
Keenam :
Letakkan cover di atas meja jilid dengan bagian dalam menghadap ke arah atas, dilanjutkan dengan meletakkan dokumen di atasnya.
Pertama oleskan lem tipis dan merata pada bagian yang akan di rekatkan, diawali dengan cover bagian depan.
Dilanjutkan dengan mengoleskan lem pada cover bagian belakang, bagian yang akan direkatkan saja.
Lakukan sampai semua dokumen dipasang cover.
Ketujuh :
Dokumen di rapihkan dengan alat pemotong lagi pada ketiga sisinya.
Selesai.
Demikian penjelasan dari kami langkah demi langkah jilid langsung. Semoga artikel ini bermanfaat.
Catatan : semua isi dan gambar pada artikel ini adalah hasil karya fotocopy brother.
No comments:
Post a Comment