Pikirkan sebelum membuka Usaha Fotocopy - FC Brother

Spesialis Jilid dan Fotocopy

Pikirkan sebelum membuka Usaha Fotocopy



Halo brother..Pada postingan kali ini saya akan menyampaikan hal-hal yang harus diperimbangkan bila Anda ingin membuka usaha fotocopy. 

Membuka usaha fotocopy, mungkin tidak pernah menjadi cita-cita saya. Usaha fotocopy sebenar bukanlah pilihan pertama saya dalam hidup ini. Dengan modal pinjaman, usaha fotocopy ini sebenarnya dimulai sejak saya masih bekerja pada satu perusahaan BUMN sebagai tenaga kontrak (miris sekali rasanya). 

Awalnya, sebelum membuka usaha fotocopy saya pernah bekerja diberbagai perusahaan swasta di seputaran tanah air Indonesia. Mulai dari Jakarta, Bogor sampai ke Surabaya pernah saya lakonin dan akhirnya terdampar di Palangkaraya. Mulai dari yang tidak di Gaji sampai yang Gajinya hanya cukup untuk keperluan sehari-hari tanpa ada biaya bete atau nongkrong sudah saya rasakan.

Mungkin saya sudah lelah dengan berbagai bentuk regulasi kerja kontrak yang diberikan. Sebenarnya bila saya diterima menjadi pegawai tetap mungkin usaha fotocopy yang saya jalankan sekarang ini tidak pernah ada. Akhirnya setelah terakhir saya bekerja pada suatu perusahaan yang sangat besar bahkan mendunia, saya memutuskan berhenti, dan fokus untuk mengembangkan usaha fotocopy ini.
 
Ada baiknya Anda memikirkan matang-matang terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membuka usaha fotocopy. Usaha fotocopy adalah salah satu usaha yang bergerak dalam bidang jasa, dan memerlukan keterampilan khusus dalam menggelutinya. Dalam menjalankan usaha fotocopy ini juga perlu dilengkapi dengan penjualan alat-alat tulis kantor dan sekolah.


Hal yang perlu dipertimbangkan dalam membuka Usaha fotocopy.

Modal. Modal untuk membuka usaha fotocopy cukup besar. Saya bisa katakan kisaran antara 20 juta sampai 50 juta untuk modal awal (sampai bisa operasional).

Omset. Inilah hal terpenting yang perlu mendapat perhatian. Kisaran harga jual untuk perlembar jasa fotocopy adalah Rp. 100 - Rp. 150. Sangat kecil bila dibandingkan modal awal yang dikeluarkan. Bahkan untuk harga Rp. 150 pun masih banyak pelanggan yang "lari". Padahal bila dihitung saja dari modal kertas, toner dan lisrik, nilai Rp. 150 adalah sangat kecil.

Pemilihan tempat usaha. Ini juga salah satu faktor penentu pendapatan Anda. Usaha fotocopy akan ramai bila dibuka di sekitar kampus, tapi bila tidak ada jadwal perkuliahan atau saat kampus libur, apa yang didapat? Menurut saran kami, sebaiknya tempat usaha fotocopy yang ideal adalah di dekat kampus, namun berada di jalan raya (protokol) bukan jalanan dalam kampus.

Pesaing. Tidak ada usaha yang tidak ada pesaing. Bahkan sekarang pesaing dicari sebagai strategi pemasaran. Contohnya Alfamart dan Indomaret, keduanya selalu terlihat berdampingan. Pesaing dalam usaha ini sangat banyak dengan pengalaman dan keahlian masing-masing yang luar biasa. 

Jangan terlalu percaya diri bahwa saat Anda membuka usaha fotocopy sudah pasti mendapatkan  hasil yang besar. Usaha ini adalah bidang jasa, hasil karya Anda yang menentukan pendapatan Anda. kalau kualitas mesin fotocopy kurang bagus, hasil jilid seadanya tentunya mempengaruhi kepercayaan pelanggan.

Maintenance alat. Mesin fotocopy punya kemampuan cetak masing-masing. Pada batas tertentu mesin fotocopy Anda akan mengalami error bila dipaksakan. Hal ini tidak bisa dihindari. Jadi, idealnya Anda memiliki minimal dua buah mesin fotocopy. Jadi, saat terjadi masalah pada mesin yang satu, tidak berpengaruh terhadap produksi. Tapi jika belum mampu untuk membeli dua buah mesin fotocopy, satu juga sudah cukup untuk memulai usaha fotocopy.

Biaya. Mesin fotocopy memerlukan daya listrik yang besar untuk beroperasi, dan harus standby sepanjang hari. Saat mesin standby, listrik tetap jalan. Bayar listrik mahal, sementara perlembar produksi hanya dihargai Rp. 100 – Rp. 150. Sehingga perlu di pikirkan strategi pemasaran apa yang perlu diterapkan agar usaha fotocopy dapat terus berjalan.

Di atas adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum Anda memutuskan untuk memulai usaha fotocopy. 

Kami di sini, sebagai sesama pelaku usaha fotocopy, akan terus berbagi informasi seputar usaha ini. Jangan takut untuk membuka usaha fotocopy. Usaha ini bukan seperti toko klontong yang menjual kebutuhan sehari-hari. Kita menjual jasa. Bila hasil kerja kita baik, secara otomatis akan semakin dikenal. Keunikan dalam hasil kerja kita dapat menjadikan “kompas” yang mengarahkan pelanggan pada usaha kita. 

Kami, memulai usaha ini juga dari nol, dan sampai sekarang kami pun masih terus belajar dan melakukan improvisasi. Tidak ada yang namanya instan dalam mencapai keberhasilan. Selama ini kami selalu berusaha memberikan hasil yang terbaik kepada pelanggan, tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata.
Semangat brother….

3 comments:

  1. Suka banget sma artikelnya gan,saya orng baru didunia fotocopy, agan punya rekomendasi mesin yang bagus gak ? Saya saat ini pake mesin kyocera km5050 tpi lagi gak bisa nyala,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks Bro..Kalau rekomendasi, menurut kami menggunakan mesin Canon IR6000 sangat pas untuk copy center karena secara teknik pengoperasiannya tergolong mudah, proses cetak yang cepat, termasuk mesin yang kuat..pokoknya jos dan rekomended lah bro

      Delete
  2. Suka banget sma artikelnya gan,saya orng baru didunia fotocopy, agan punya rekomendasi mesin yang bagus gak ? Saya saat ini pake mesin kyocera km5050 tpi kurang srek sma mesinnya

    ReplyDelete