Pengertian Jilid Hard Cover versi Fotocopy Brother - FC Brother

Spesialis Jilid dan Fotocopy

Pengertian Jilid Hard Cover versi Fotocopy Brother


Seperti judul postingan kali ini, kami akan menyampaikan mengenai pengertian jilid Hard Cover atau Jilid Album atau Jilid Skripsi atau Jilid Buku atau buanyak lagi pengertian lainnya. Kebetulan di tempat kami menjalankan usaha fotocopy ini, sebutan yang umum digunakan adalah jilid album, tetapi kami lebih menyukai penyebutan jilid hard cover, karena mempunyai kesan yang maskulin seperti nama fotocopy brother..hahaha

Jilid hard cover merupakan sebuah metode penjilidan sebuah dokumen dengan menggunakan cover yang keras. Berbeda dengan jilid lainnya yang hanya menggunakan kertas buffalo atau plastik mika, jilid hard cover biasanya ditambahkan karton sebagai covernya, sehingga cover menjadi lebih tebal.

Karton yang digunakan bukanlah karton biasa. Ketebalan karton yang digunakan biasanya mencapai 25 ml. Di tempat kami, karton yang digunakan untuk bahan jilid hard cover disebut “Karton Jepang”. Karton Jepang berwana coklat muda, dengan serat kasar dan padat, serta bersifat kaku (tidak bisa dilipat atau digulung). Jika dilihat sepintas hampir sama dengan plywood atau triplek.

Posisi karton jepang yang digunakan untuk jilid hardcover berada diantar cover yang sudah dilaminasi dan karton putih (umumnya), sehingga tidak terlihat. Untuk melakukan penjilidan biasanya dibutuhkan minimal tiga bagian karton jepang, yaitu untuk lapisan cover depan, cover belakang, dan cover sisi. Namun untuk pembuatan kalender meja atau kalender duduk biasanya digunakan sebanyak empat potong karton jepang. Pemasangan karton jepang biasanya setelah cover dilaminasi.

Laminasi digunakan untuk melindungi cover atau tulisan pada cover agar tidak rusak. Jika Anda membuat cover menggunakan printer A4/F4, maka fungsi laminasi ini bertambah. Karena biasanya jilid hard cover menggunakan kertas berukuran A3. Jadi jika Anda mencetak menggunakan printer kecil maka cover tersebut perlu disatukan. Agar sambungan cover tidak terlepas maka diperlukan laminasi pada permukaan cover tersebut. Untuk teknik mencetak cover A3 menggunakan printer A4 akan kami jelaskan pada postingan kami yang lainnya.

Bahan lain yang digunakan untuk melakukan jilid hard cover yaitu, pita warna. Warna pita yang digunakan biasanya senada dengan warna cover yang digunakan atau atribut pada cover. Pita biasanya digunakan sebagai pembatas halaman untuk memudahkan pembaca memberi tanda, sampai dimana buku tersebut telah dibaca.

Bahan tambahan yang digunakan pada jilid hard cover adalah siku-siku yang terbuat dari bahan aluminium berwana emas. Siku-siku ini dipasang pada setiap sudut cover, untuk satu dokumen atau buku biasanya digunakan empat buah siku-siku. Fungsi dari siku-siku ini adalah untuk melindungi sudut cover agar tidak rusak dan tidak terbuka. Selain itu digunakan juga untuk mempercantik hasil dari jilid hard cover tersebut.

Dalam pengerjaan jilid hard cover juga tidak bisa menggunakan lem kertas biasa. Kami biasanya menggunakan “lem fox” untuk merekatkan jilidan tersebut. Lem fox yang kami gunakan biasanya yang berwarna putih, karena lebih mudah di encerkan dan tidak terlalu cepat kering. Bagi Anda yang baru melakukan pengerjaan jilid hard cover, kami sarankan menggunakan lem fox putih, karena bila Anda menggunakan lem fox kuning seperti yang ditunjukkan pada blog lain atau video youtube, kemungkinan besar hasil jilidan Anda akan rusak karena, penggunaan lem fox kuning adalah untuk pengerjaan yang cepat dan sudah sangat mahir. Itu hanya saran dari kami saja, kalau Anda merasa mampu mengerjakan jilid hard cover dengan cepat, silahkan menggunakan lem fox kuning. 

Untuk mengoleskan lem juga sebaiknya menggunakan kuas, karena lem akan teroles dengan rata pada semua permukaan karton jepang. Namun kami tidak menggunakan kuas, karena tingkat keenceran lem yang kami gunakan. Bila menggunakan kuas pada lem fox putih, maka tingkat keenceran lem fox putih yang Anda gunakan harus lebih tinggi, namun dengan resiko cover yang di tempel pada karton jepang akan berkerut, dan tidak merekat dengan kuat. Selain itu, pada periode tertentu Anda harus rutin mengganti kuas yang Anda gunakan, dan hal ini akan menambah biaya operasional Anda. Oleh karena itu kami tidak menggunakan kuas seperti yang digunakan pada tutorial lainnya.

Sekian postingan kami kali ini mengenai pengertian jilid hard cover. Pada postingan setelah ini, kami akan menjelaskan mengenai cara jilid hard cover dengan cara yang sangat sederhana, menggunakan alat-alat yang sederhana pula dan menggunakan bahan-bahan seperti yang kami sebutkan di atas.

Akhir kata, semoga postingan kami kali ini bermanfaat. Salam brother.


No comments:

Post a Comment